Dalam penciptaanNya, Allah SWT menjadikan semuanya dalam keadaan berpasang-pasangan. Ada malam juga ada siang, ada panas juga ada dingin. Adanya kesulitan tapi pasti juga ada kemudahan. Sebagai seorang Muslim bagaimana pun keadaannya kita tetaplah memuji Allah SWT.
Setiap jalan kehidupan manusia, ada takdir Allah SWT yang dijalani. Seringkali memang kita menyesali, menangisi setiap takdir yang terasa menyusahkan kita. Mengeluhkan seolah Allah tidak adil pada kehidupan takdir yang digariskan Allah SWT. Padahal kalau kita sadari ternyata ketika ikhlas dan ridho dengan semua ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT, ada kemudahan dan kebaikan setelahnya. Bisa jadi kesulitan, kesengsaraan dan masalah yang buruk yang awalnya terasa pahit seperti empedu sehingga perlunya tetesan airmata dan usaha untuk menelan dan mencernanya ternyata tidaklah begitu pahit setelah melewatinya.
Masalah,kebahagiaan,kesulitan dan kemudahan akan selalu silih berganti dalam kehidupan kita. Mari kita lihat bagaimana Allah SWT dalam surat al-Insyirah ayat 5-6 menyebutkan
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Dalam ayat 5-6 menggambarkan dalam satu kesulitan ada dua kemudahan yang Allah berikan. Agar terhindar dari keputus asaan, perlu yakin dengan janji Allah dalam surat al Insyirah ini,sehingga memberikan suatu harapan dan ketenangan, adanya keyakinan pasti Allah akan memberikan kemudahan.
Begitulah pengalaman yang penulis alami dan mungkin semua kawan kawan penyuluh sebagai ASN PPPK 2022 yang ditempatkan keluar dari satker asalnya. Keluar dari kenyamanan, jauh dari keluarga menjadi dilema yang harus dihadapi,sementara profesionalitas dan kedisiplinan sebagai ASN harus dipenuhi.
Penulis akui masa-masa yang penuh drama dan dilema menjadi awal penyusuaian, menempuh jarak Pekanbaru-Perawang 60 km setiap hari, memulai mencari kelompok binaan baru, ritme kepemimpinan yang energik, hati yang terbagi dengan tugas dan keluarga dan sebagainya menjadi sesuatu yang berat di awalnya. Namun masa 1 tahun 3 bulan memberikan suatu pengalaman dan bekasan yang luarbiasa, menjadi pengalaman hidup yang mengajarkan bagaimana menjadi seorang ASN yang disiplin,berintegritas,inovatif dan profesional. Yakin dengan semua takdir yang Allah SWT gariskan dengan ikhlas dan ridho, maka tak selamanya kesulitan akan sepahit empedu. (YOY)